ASAL MULA BELANDA DEPOK

Sejarah depok memang erat kaitannya dengan penjajahan belanda. Hingga muncul lah sebutan "Belanda Depok" untuk menyebut penduduk depok asli. Ada anggapan bahwa Belanda Depok adalah orang belanda yang tinggal di depok. Namun pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar. Lalu, siapakah belanda depok? Untuk mengetahui jawabannya mari kita bahas di artikel berikut yang di bahas secara lugas dan terperinci.
belanda depok
Bermula saat colonel chastelein membeli tanah di wilayah selatan jakarta sepanjang sungai ciliwung seharga 700 ringgit dari pemerintah Belanda dengan status partikelir yang artinya terlepas dari peraturan-peraturan dan berhak mengelola dan membentuk pemerintahan sendiri. Guna menjalankan bisnisnya chastelein tentu saja membutuhkan pekerja, Beliaupun kemudian mendatangkan sekitar 200-an budak yang dikirim dari berbagai daerah nusantara seperti Bali, Minahasa, Timor, bahkan dari luar negeri sekalipun seperti Filipina. Oleh chastelein tanah tersebut kemudian dijadikan sektor agrikultur yang makmur dengan iklim yang sejuk dan pemandangan yang asri.
Selain perannya sebagai tuan tanah, kepala pemerintahan chastelein juga ternyata seorang penginjil. Dia adalah seorang penganut agama protestan yang taat. Dia kemudian mendirikan sebuah padepokan/pondok yang berfungsi sebagai pengajaran dan penyebaran agama kristen dan norma-norma sosial yang sesuai dengan adat isitiadat belanda. Setelah proses pengkristenan ke 200-an pekerja ini dibagi menjadi 12 marga dan memiliki nama belakang yang baru masing-masing. Ke 12 marga tersebut adalah:
  1. Leander
  2. Bacas
  3. Loen
  4. Lauren
  5. Soedira
  6. Tholense
  7. Jacob
  8. Zadoch
  9. Samuel
  10. Jonathan
  11. Isach
  12. Joseph
Ke 12 keluarga tersebut berhasil mengadopsi adat isitiadat, kepercayaan sehingga mempengaruhi gaya hidup mereka dalam kehidupan sehari-hari.


foto : naskah asli surat wasiat chastelein


Menjelang akhir hayatnya chastelein menuliskan surat wasiat yang isinya antara lain :
  • Mewariskan seluruh tanah beserta isinya yang berupa 300 kerbau, 2 perangkat gamelan berlapis emas, 60 tombak perak dan seluruh bangunan yang berdiri diatas tanah depok kepada para pekerjanya.
  • Penduduk depok asli dilarang memakai dan mengedarkan candu (opium)
  • Tanah yang diwariskan dilarang dijual/disewakan pada pihak ketiga atau digunakan untuk kepentingan yang tidak mendatangkan manfaat bagi warga depok.
Setelah mendapatkan hak waris atas tanah ke 12 marga tersebut patuh dan taat menjalankan apa yang dianjurkan dan dilarang oleh chastelein. Depok menjadi kota (republik) yang makmur aman, tentram dan sejahtera. Tempat-tempat peribadatan di bangun, begitu juga sekolah, kantor pemerintahan, rumah sakit atapun segala sesuatu yang berhubungan dengan administrasi warga depok di bangun di tempat yang sekarang adalah jl. kartini. Tempat tersebutlah yang kemudian disebut sebagai Depok Lama. 
Para pejabat depok ini lah membentuk masyarakat yang eksklusif. Kebudayaan dan bahasa Belanda mulai mengakar. Mereka berkomunikasi menggunakan bahasa belanda sesama warga depok asli. Gaya hidup mereka jauh berbeda dengan masyarakat pribumi baik deri segi makanan, pakaian, fasilitas maupun perlakuan anak emas yang diberikan para pejabat belanda terhadap mereka. 
Kebiasaan itu juga dibawa saat mereka berada diluar lingkungan depok seperti ketika mereka didalam kereta api dalam perjalanan ke Batavia guna menuntut ilmu di sekolah tinggi maupun ketika mereka menghadiri pertemuan-pertemuan politik. Hal inilah yang dianggap aneh dan menimbulkan dogma dan kecemburuan sosial bagi kalangan pribumi yang bukan penduduk depok. Orang berkulit hitam bertemu dengan orang berkulit hitam berkomunikasi dengan bahasa belanda. Pada awalnya orang yang melihat hal tersebut menyebut mereka belanda hitam. Namun setelah mereka tahu bahwa asal orang-orang tersebut dari depok maka muncullah sebutan "Belanda Depok".



Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

1 komentar: