MAYORITAS ETNIK DI DEPOK

Etnik adalah suatu kelompok atau golongan masyarakat yang mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya, berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama, ciri khas yang menandai etnik berdasarkan kesamaan budaya, bahasa, agama dan perilaku.

PENYEBARAN ETNIK DI DEPOK
Mungkin kita sudah tau dari pembahasan artikel sebelumnya bahwa para pekerja Chasteline yang ada di Depok di datangkan dari berbagai etnik yang ada di indonesia yang menyebabkan banyaknya etnik di Depok. Sementara mayoritas pekerja yang di datangkan adalah dari etnik Betawi, maka daerah Depok dipengaruhi dengan budaya Betawi.
Persentase Etnik Di Depok (sumber: PoestahaDepok)


Setidaknya terdapat 260 etnik yang bertempat tinggal di Depok. Ada lima etnik yang signifikan, dari hasil sensus penduduk pada tahun 2010 bahwa presentase etnik terbanyak adalah Betawi sebanyak 36.70%, disusul Jawa 33.07%, Sunda 16.50%, sementara dua etnik lainya hanya mencapai dua persen. Batak 2.91%, Minangkabau 2.66%.






BAHASA YANG DIGUNAKAN
Bahsa yang digunakan di Depok pun beragam karena faktor penyebaran dan pengaruh etnik yang berdatangan ke kota Depok, berdasarkan dari hasil sesus penduduk bahasa yang digunakan:


  • Bahasa Indonesia          82.63%
  • Bahasa Betawi                8.22%
  • Bahasa Jawa                   4.74%
  • Bahasa Sunda                  2.80%
  • Lainya                              1.61% 
Sumber: Sensus Penduduk(SP) 2010

Dari hasil di atas kita ketahui bahwa pengaruh budaya modern menyebabkan masyarakat kita kurang meminati bahasa daerah yang menjadi ciri khas suatu etnik. 


MAYORITAS AGAMA DI KOTA DEPOK
Pada dasarnya agama menjadi salah satu ciri khas suatu etnik, dari data yang kita bisa lihat dibawah menunjukan jumlah penganut agama yang ada di Depok, berikut datanya:

Karena etnik terbanyak di Depok adalah Betawi, Jawa dan Sunda maka agama yang paling mendominasi adalah Islam. Namun keragaman agama di Kota Depok tetap serasi karena sekarang ini di Depok telah terbentuk organisasi Forum Komukasi Umat Beragama (FKUB) yang telah berdiri lebih dari 16 tahun. Di bentuk dengan harapan menyatukan toleransi antara umat beragama.

Sebagai masyarakat Depok kita haruslah berbangga dengan keberagaman budaya, agama, dan etnik yang ada, maka kita patutlah menjaga keserasian yang sudah ada sejak kota Depok berdiri, dan sudah sewajarnya kita sebagai warga yang baik mengajarkan hal ini kepada generasi yang akan datang.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 komentar:

Posting Komentar